Minggu, 30 Mei 2010

Rooney Stolen Shoes




Rooney Stolen Shoes


City of Rome is known as a place that is not too hostile to support British teams. Two seasons ago, Manchester United supporters' involvement with the police riot at the Stadio Olimpico.

Before digelarnya 2008-2009 Champions League final, no signs of the capital city of Italy's friendly with England teams re-emerged.

This time the victims are not fans, but players one finalist team. Manchester United striker, Wayne Rooney, robbed the newest shoe in the stadium.

As reported Mirror, owned by Wayne Rooney Nike shoes were stolen a few hours before the finals began.

Which became a personal sponsor Nike England striker is to provide a special shoe for the laser model T90 final match against Barcelona. But unfortunately before kick off the match began, a shoe is lost in the hotel.

Rooney was forced to use old shoes for practice. One of the sources in the Manchester United claimed not to believe such a thing happen to his team.

"There is no one who believes (Rooney could lose a shoe)," he said as quoted by Mirror.

Senin, 17 Mei 2010

BELAJAR MICROSOFT WORD





I. Mengenal Microsoft Word

Microsoft Word (MS Word) merupakan program pengolah kata yang banyak dipakai saat ini dibandingkan dengan program pengolah kata lainnya, seperti WordStar, AmiPro, WordPerfect dan lain-lain. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fasilitas yang disediakan, kemudahan dalam menggunakan, hasil yang diperoleh, tampilan yang menarik dan lain sebagainya.

Microsoft Word, selanjutnya disebut Word 2003 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang mengalami banyak perubahan dan perbaikan di sana-sini sehingga lebih fleksibel digunakan dan menyediakan fasilitas penuh terhadap penulisan dari setiap program aplikasinya. Kemampuan dalam membuat tabel, menyisipkan program lain ke program Word 2003 dan fasilitas lainnya yang akan bahas lebih lanjut, telah menghantarkan Word 2003 sebagai program aplikasi pengolah kata yang mutakhir saat ini.



Tittle bar

Menu bar

Toolbar

standar

ruler



Status bar Toolbar gambar Task Pane

Gambar 1. Tampilan area kerja MS Word

Keterangan Gambar:

* Title bar

berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.

* Menu Bar

berisi daftar menu yang dapat kita gunakan, dimana menu ini mempunyai sub menu masing-masing sesuai dengan fungsi dari menu induknya. Misalnya Menu File, maka sub menu-nya berisi segala hal yang berkaitan dengan file, begitu juga dengan menu yang lainnya. Standarnya menu ini terdiri dari Menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Table, Windows dan Help tapi daftar menu juga dapat kita tambahkan sesuai dengan keperluan kita. Menu ini dapat kita pilih dengan cara meng-klik nama menu atau dengan tombol Alternate (ALT)+huruf yang bergaris bawah pada menu secara bersamaan. Misal, kita akan mengaktifkan menu File maka klik-lah menu tersebut atau dengan menekan tombol ALT+F (tekan secara bersamaan).

* Tool bar

berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari perintah File > Open, atau tool Print merupakan shortcut dari perintah File > Print.

* Ruler

sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi sebagai alat bantu dalam penentuan margin (batas) dari lembar kerja. Apakah batas kiri, kanan, paragraph dan lain-lain. Ruler ini dapat kita atur ukurannya, apakah centimeter, inchi, millimeter, points atau pica. Untuk menentukan ukuran ini dapat dilakukan dengan cara : Klik menu tool, lalu klik Options pada kotak dialog option klik general pada kotak pilihan measurement units tentukan jenis pengukuran yang diinginkan, lalu klik OK.

Gambar 3. Status bar



* Status bar

adalah baris horizontal yang menampilan informasi jendela dokumen

yang sedang ditampilkan, antara lain:





II. Mengenal Dasar-Dasar Penyuntingan



1. Membuat Dokumen Baru

Sewaktu kita mengaktifkan program Word 2003 otomatis dibuka lembar kerja baru dengan nama document1. Untuk merubah nama ini dapat dilakukan pada saat penyimpanan lembar kerja ini. Lalu bagaimana caranya membuka lembar kerja baru disaat Word 2003 telah aktif (mengerjakan dokumen lain). Misalnya sekarang kita sedang mengetik suatu dokumen dengan nama ‘Latihan.doc’, pada saat itu lupa belum mengetik tugas, lalu kita ingin mengerjakan tugas dahulu baru mengerjakan dokumen ‘Latihan.doc’. Bagaimana caranya untuk membuka lembar kerja yang baru ini? Ada dua cara , yaitu:

1. Mengaktifkan Word 2003 dari menu Start (lihat sub menu memulai Word 2003 diatas). Jika cara ini kita pilih berarti kita mengaktifkan 2 layar Word 2003 dengan nama yang berbeda. Atau dengan cara

2. Meng-klik menu File lalu pilih dan klik New, (atau langsung meng-klik icon new dengan lambang selembar kertas , maka akan muncul layar sbb

3. pada kotak dialog New pilih tab general dan klik Blank Document lalu klik OK.

Pada layar ini kita juga dapat membuka berbagai format surat, memo, web pages dan lain sebagainya. Untuk melihat masing-masingnya kita tinggal meng-klik jenis format yang diinginkan yang terletak sejajar dengan tab general.

2. Menggeser Insertion Point (kursor)

Insertion point sama dengan kursor, perbedaanya terletak bentuknya. Kalau insertion point berupa garis tegak (I) yang berkedip-kedip terdapat pada aplikasi windows sedangkan kursor adalah garis rebah (-) yang berkedip-kedip yang terdapat pada aplikasi DOS. Insertion point berfungsi sebagai penunjuk lokasi tempat memulai pengetikan atau menandai teks. Agar kita bergerak dengan cepat dalam suatu dokumen yang besar, maka kita harus tahu apa saja perintah untuk menggeser insertion poin ini.

Tombol


Fungsi

→ atau ←


Berpindah ke kanan atau ke kiri satu karakter

↑ atau ↓


Berpindah ke atas atau ke bawah satu baris

Ctrl+→ atau Ctrl+←


Berpindah ke kanan atau ke kiri satu kata

Ctrl+↑ atau Ctrl+↓


Berpindah ke atas atau kebawah satu paragraph

Home atau End


Berpindah ke awal atau ke akhir baris

Ctrl+Home atau Ctrl+End


Berpindah ke awal atau ke akhir dokumen

PgUp atau PgDn


Berpindah ke atas atau ke bawah satu layar

Ctrl+PgUp/Ctrl+ PgDn


Berpindah ke atas atau ke bawah satu halaman

Disamping perintah diatas, kita juga dapat mengeser insertion point ini dengan menggunakan mouse, dengan cara meng-klik pada daerah yang diinginkan, tentunya hal ini hanya dapat kita lakukan pada layar yang tampak saja. Untuk mengatasi ini kita juga dapat menggunakan tombol vertical scroll bar atau horizontal scroll bar yang terdapat pada bagian kanan dan bawah layar dengan symbol. Ingat : Tombol ini hanya berfungsi untuk menggeser layar bukan untuk memindahkan insertion point.

Cara yang paling cepat adalah dengan:

1. Klik menu Edit.

2. Pilih dan Klik Submenu Go To.

3. Maka akan tampil jendela Find and Replace.

4. Pada kotak pilihan go to what, kita dapat menentukan jenis pemindahan yang diinginkan. Misalkan kita klik Line.

5. Pada Enter line number kita isikan 20, lalu klik go to.

6. Maka insertion point sekarang berada pada baris ke 20.

3. Menandai Teks (blok)

Jika kita ingin meng-copy, memindahkan, atau menghapus sekelompok kalimat maka kita sebaiknya menandai teks tersebut terlebih dahulu dengan tujuan untuk mempercepat proses. Menandai teks berarti kita mem-blok suatu teks sehingga warnanya berbeda dengan yang lain. Menandai suatu teks dapat kita lakukan dengan dua cara:

a) Menggunakan Keyboard

Tombol yang digunakan adalah ;

Tombol


Fungsi

Shift+ →


Menandai satu karakter disebelah kanan insertion point

Shift+ ←


Menandai satu karakter disebelah kiri insertion point

Shift+ ↑


Menandai satu baris ke atas

Shift+ ↓


Menandai satu baris ke bawah

Ctrl+Shift+ →


Menandai satu kata disebelah kanan insertion point

Ctrl+Shift+ ←


Menandai satu kata disebelah kiri insertion point

Ctrl+Shift+ ↑


Menandai sampai ke-awal paragraph

Ctrl+Shift+ ↓


Menandai sampai ke-akhir paragraph

Shift+End


Menandai sampai ke akhir baris

Shift+Home


Menandai sampai ke awal baris

Shift+PgUp


Menandai sampai satu layar ka-atas

Shift+PgDwn


Menandai sampai satu layar ke-bawah

Ctrl+Shift+Home


Menandai sampai ke awal dokumen

Ctrl+Shift+End


Menandai sampai ke akhir dokumen

Ctrl+A


Menandai seluruh teks yang ada pada dokumen



b) Menggunakan Mouse

Lakukan


Fungsi, untuk memilih

Klik tahan (drag) teks yang diinginkan


Sembarang teks

Klik ganda pada kata


Satu kata

Klik pada selection bar


Satu baris

Drag pada selection bars


Beberapa baris

Tekan CTRL lalu klik kalimat yang diinginkan


Satu kalimat

Klik ganda pada selection bar atau klik 3X pada bagian paragraph


Satu paragraph

Tekan ALT lalu drag mouse ke posisi yang dinginkan


Berbentuk kolom

Keterangan: Selection bar adalah bagian yang terletak di sebelah kiri margin kiri. Untuk membatalkan penandaan suatu teks, kliklah disembarang tempat.

4. Meng-copy, Menghapus & Memindahkan Teks

a) Meng-copy Teks

Untuk meng-copy suatu teks dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

· Tandailah teks yang akan dicopy

· Klik menu Edit lalu klik Copy (atau klik icon copy )

· Pindahkan titik sisip (insertion point) ke lokasi pengcopian.

· Klik menu Edit lalu klik Paste (atau klik icon paste)

Selain cara tersebut di atas, Anda dapat juga menyalin teks degan menggunakan mouse, berikut:

* Tandai teks yang akan dicopy dengan mouse.
* Klik mouse kiri lalu drag teks.
* Klik mouse kanan lalu pilih Copy.
* Pindahkan mouse ke tempat yang akan dituju.
* Klik mouse kanan lalu pilih Paste.

Atau dengan cara:

· Tandailah teks yang akan dicopy.

· Tekan Ctrl+Drag teks tersebut dan geser mouse kelokasi tujuan peng-copian.

Atau dengan cara lain:

· Tandailah teks yang akan dicopy.

· Tekan Ctrl+C.

· Bawa insertion point ke daerah tujuan.

· Tekan Ctrl+V.

b) Menghapus Teks

Menghapus teks dapat kita lakukan sebagai berikut:

· Tandailah teks yang akan dihapus.

· Klik menu Edit lalu klik Cut (atau klik icon Cut, gambar gunting).

Atau dengan cara:

· Tandailah teks yang akan dihapus.

· Tekan tombol Delete.

Untuk menghapus teks yang telah Anda pilih, dapat juga dengan mengikuti langkah berikut ini:

· Pilih teks yang akan anda hapus.

· Kemudian pilih dan klik menu Edit, Clear, Contents Del atau tekan tombol Delete.

c) Memindahkan Teks

Untuk memindahkan teks yang Anda pilih ke lokasi yang baru, ikuti langkah berikut ini:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Klik menu Edit lalu klik Cut (atau klik icon Cut).

· Pindahkan penujuk sisipan (insertion point) ke daerah tujuan.

· Klik menu Edit lalu klik Paste (atau klik icon Paste).

Atau dengan cara:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Drag teks tersebut dan geser mouse kelokasi yang baru.

Atau dengan cara lain:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Tekan Ctrl+X.

· Bawa insertion point ke daerah tujuan, Tekan Ctrl+V.

5. Menyimpan Dokumen

Lembar kerja (document) yang kita buat dapat disimpan pada hard disk atau disket dengan cara sebagai berikut:

1. Pilih dan klik menu File, Save atau tekan Ctrl+S.

2. Pada tombol daftar pilihan Save in, pilih dan klik drive atau folder yang diinginkan.

3. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang Anda inginkan.

4. Klik tombol perintah Save untuk memproses penyimpanannya.

Catatan :

1. Dibawah pilihan Save in terdapat icon-icon alamat yang sering digunakan untuk menyimpan data. Anda dapat langsung meng-klik icon tersebut jika Anda ingin menyimpan data pada icon tersebut.

2. Jika diperlukan Anda juga dapat memilih jenis dan bentuk format penyimpanan file pada tombol daftar pilihan Save as type.

Di samping cara di atas, kita juga dapat menyimpan dokumen dengan langsung meng-klik icon save (gambar disket) yang terdapat pada toolbar standar.
BELAJAR MICROSOFT WORD





I. Mengenal Microsoft Word

Microsoft Word (MS Word) merupakan program pengolah kata yang banyak dipakai saat ini dibandingkan dengan program pengolah kata lainnya, seperti WordStar, AmiPro, WordPerfect dan lain-lain. Hal ini dipengaruhi oleh faktor fasilitas yang disediakan, kemudahan dalam menggunakan, hasil yang diperoleh, tampilan yang menarik dan lain sebagainya.

Microsoft Word, selanjutnya disebut Word 2003 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang mengalami banyak perubahan dan perbaikan di sana-sini sehingga lebih fleksibel digunakan dan menyediakan fasilitas penuh terhadap penulisan dari setiap program aplikasinya. Kemampuan dalam membuat tabel, menyisipkan program lain ke program Word 2003 dan fasilitas lainnya yang akan bahas lebih lanjut, telah menghantarkan Word 2003 sebagai program aplikasi pengolah kata yang mutakhir saat ini.



Tittle bar

Menu bar

Toolbar

standar

ruler



Status bar Toolbar gambar Task Pane

Gambar 1. Tampilan area kerja MS Word

Keterangan Gambar:

* Title bar

berisi nama file yang sedang dikerjakan, serta tombol menampilkan, atau menyembunyikan jendela program, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maximize/Restore, dan Close.

* Menu Bar

berisi daftar menu yang dapat kita gunakan, dimana menu ini mempunyai sub menu masing-masing sesuai dengan fungsi dari menu induknya. Misalnya Menu File, maka sub menu-nya berisi segala hal yang berkaitan dengan file, begitu juga dengan menu yang lainnya. Standarnya menu ini terdiri dari Menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Table, Windows dan Help tapi daftar menu juga dapat kita tambahkan sesuai dengan keperluan kita. Menu ini dapat kita pilih dengan cara meng-klik nama menu atau dengan tombol Alternate (ALT)+huruf yang bergaris bawah pada menu secara bersamaan. Misal, kita akan mengaktifkan menu File maka klik-lah menu tersebut atau dengan menekan tombol ALT+F (tekan secara bersamaan).

* Tool bar

berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan perintah yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut dari perintah File > Open, atau tool Print merupakan shortcut dari perintah File > Print.

* Ruler

sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi sebagai alat bantu dalam penentuan margin (batas) dari lembar kerja. Apakah batas kiri, kanan, paragraph dan lain-lain. Ruler ini dapat kita atur ukurannya, apakah centimeter, inchi, millimeter, points atau pica. Untuk menentukan ukuran ini dapat dilakukan dengan cara : Klik menu tool, lalu klik Options pada kotak dialog option klik general pada kotak pilihan measurement units tentukan jenis pengukuran yang diinginkan, lalu klik OK.

Gambar 3. Status bar



* Status bar

adalah baris horizontal yang menampilan informasi jendela dokumen

yang sedang ditampilkan, antara lain:





II. Mengenal Dasar-Dasar Penyuntingan



1. Membuat Dokumen Baru

Sewaktu kita mengaktifkan program Word 2003 otomatis dibuka lembar kerja baru dengan nama document1. Untuk merubah nama ini dapat dilakukan pada saat penyimpanan lembar kerja ini. Lalu bagaimana caranya membuka lembar kerja baru disaat Word 2003 telah aktif (mengerjakan dokumen lain). Misalnya sekarang kita sedang mengetik suatu dokumen dengan nama ‘Latihan.doc’, pada saat itu lupa belum mengetik tugas, lalu kita ingin mengerjakan tugas dahulu baru mengerjakan dokumen ‘Latihan.doc’. Bagaimana caranya untuk membuka lembar kerja yang baru ini? Ada dua cara , yaitu:

1. Mengaktifkan Word 2003 dari menu Start (lihat sub menu memulai Word 2003 diatas). Jika cara ini kita pilih berarti kita mengaktifkan 2 layar Word 2003 dengan nama yang berbeda. Atau dengan cara

2. Meng-klik menu File lalu pilih dan klik New, (atau langsung meng-klik icon new dengan lambang selembar kertas , maka akan muncul layar sbb

3. pada kotak dialog New pilih tab general dan klik Blank Document lalu klik OK.

Pada layar ini kita juga dapat membuka berbagai format surat, memo, web pages dan lain sebagainya. Untuk melihat masing-masingnya kita tinggal meng-klik jenis format yang diinginkan yang terletak sejajar dengan tab general.

2. Menggeser Insertion Point (kursor)

Insertion point sama dengan kursor, perbedaanya terletak bentuknya. Kalau insertion point berupa garis tegak (I) yang berkedip-kedip terdapat pada aplikasi windows sedangkan kursor adalah garis rebah (-) yang berkedip-kedip yang terdapat pada aplikasi DOS. Insertion point berfungsi sebagai penunjuk lokasi tempat memulai pengetikan atau menandai teks. Agar kita bergerak dengan cepat dalam suatu dokumen yang besar, maka kita harus tahu apa saja perintah untuk menggeser insertion poin ini.

Tombol


Fungsi

→ atau ←


Berpindah ke kanan atau ke kiri satu karakter

↑ atau ↓


Berpindah ke atas atau ke bawah satu baris

Ctrl+→ atau Ctrl+←


Berpindah ke kanan atau ke kiri satu kata

Ctrl+↑ atau Ctrl+↓


Berpindah ke atas atau kebawah satu paragraph

Home atau End


Berpindah ke awal atau ke akhir baris

Ctrl+Home atau Ctrl+End


Berpindah ke awal atau ke akhir dokumen

PgUp atau PgDn


Berpindah ke atas atau ke bawah satu layar

Ctrl+PgUp/Ctrl+ PgDn


Berpindah ke atas atau ke bawah satu halaman

Disamping perintah diatas, kita juga dapat mengeser insertion point ini dengan menggunakan mouse, dengan cara meng-klik pada daerah yang diinginkan, tentunya hal ini hanya dapat kita lakukan pada layar yang tampak saja. Untuk mengatasi ini kita juga dapat menggunakan tombol vertical scroll bar atau horizontal scroll bar yang terdapat pada bagian kanan dan bawah layar dengan symbol. Ingat : Tombol ini hanya berfungsi untuk menggeser layar bukan untuk memindahkan insertion point.

Cara yang paling cepat adalah dengan:

1. Klik menu Edit.

2. Pilih dan Klik Submenu Go To.

3. Maka akan tampil jendela Find and Replace.

4. Pada kotak pilihan go to what, kita dapat menentukan jenis pemindahan yang diinginkan. Misalkan kita klik Line.

5. Pada Enter line number kita isikan 20, lalu klik go to.

6. Maka insertion point sekarang berada pada baris ke 20.

3. Menandai Teks (blok)

Jika kita ingin meng-copy, memindahkan, atau menghapus sekelompok kalimat maka kita sebaiknya menandai teks tersebut terlebih dahulu dengan tujuan untuk mempercepat proses. Menandai teks berarti kita mem-blok suatu teks sehingga warnanya berbeda dengan yang lain. Menandai suatu teks dapat kita lakukan dengan dua cara:

a) Menggunakan Keyboard

Tombol yang digunakan adalah ;

Tombol


Fungsi

Shift+ →


Menandai satu karakter disebelah kanan insertion point

Shift+ ←


Menandai satu karakter disebelah kiri insertion point

Shift+ ↑


Menandai satu baris ke atas

Shift+ ↓


Menandai satu baris ke bawah

Ctrl+Shift+ →


Menandai satu kata disebelah kanan insertion point

Ctrl+Shift+ ←


Menandai satu kata disebelah kiri insertion point

Ctrl+Shift+ ↑


Menandai sampai ke-awal paragraph

Ctrl+Shift+ ↓


Menandai sampai ke-akhir paragraph

Shift+End


Menandai sampai ke akhir baris

Shift+Home


Menandai sampai ke awal baris

Shift+PgUp


Menandai sampai satu layar ka-atas

Shift+PgDwn


Menandai sampai satu layar ke-bawah

Ctrl+Shift+Home


Menandai sampai ke awal dokumen

Ctrl+Shift+End


Menandai sampai ke akhir dokumen

Ctrl+A


Menandai seluruh teks yang ada pada dokumen



b) Menggunakan Mouse

Lakukan


Fungsi, untuk memilih

Klik tahan (drag) teks yang diinginkan


Sembarang teks

Klik ganda pada kata


Satu kata

Klik pada selection bar


Satu baris

Drag pada selection bars


Beberapa baris

Tekan CTRL lalu klik kalimat yang diinginkan


Satu kalimat

Klik ganda pada selection bar atau klik 3X pada bagian paragraph


Satu paragraph

Tekan ALT lalu drag mouse ke posisi yang dinginkan


Berbentuk kolom

Keterangan: Selection bar adalah bagian yang terletak di sebelah kiri margin kiri. Untuk membatalkan penandaan suatu teks, kliklah disembarang tempat.

4. Meng-copy, Menghapus & Memindahkan Teks

a) Meng-copy Teks

Untuk meng-copy suatu teks dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

· Tandailah teks yang akan dicopy

· Klik menu Edit lalu klik Copy (atau klik icon copy )

· Pindahkan titik sisip (insertion point) ke lokasi pengcopian.

· Klik menu Edit lalu klik Paste (atau klik icon paste)

Selain cara tersebut di atas, Anda dapat juga menyalin teks degan menggunakan mouse, berikut:

* Tandai teks yang akan dicopy dengan mouse.
* Klik mouse kiri lalu drag teks.
* Klik mouse kanan lalu pilih Copy.
* Pindahkan mouse ke tempat yang akan dituju.
* Klik mouse kanan lalu pilih Paste.

Atau dengan cara:

· Tandailah teks yang akan dicopy.

· Tekan Ctrl+Drag teks tersebut dan geser mouse kelokasi tujuan peng-copian.

Atau dengan cara lain:

· Tandailah teks yang akan dicopy.

· Tekan Ctrl+C.

· Bawa insertion point ke daerah tujuan.

· Tekan Ctrl+V.

b) Menghapus Teks

Menghapus teks dapat kita lakukan sebagai berikut:

· Tandailah teks yang akan dihapus.

· Klik menu Edit lalu klik Cut (atau klik icon Cut, gambar gunting).

Atau dengan cara:

· Tandailah teks yang akan dihapus.

· Tekan tombol Delete.

Untuk menghapus teks yang telah Anda pilih, dapat juga dengan mengikuti langkah berikut ini:

· Pilih teks yang akan anda hapus.

· Kemudian pilih dan klik menu Edit, Clear, Contents Del atau tekan tombol Delete.

c) Memindahkan Teks

Untuk memindahkan teks yang Anda pilih ke lokasi yang baru, ikuti langkah berikut ini:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Klik menu Edit lalu klik Cut (atau klik icon Cut).

· Pindahkan penujuk sisipan (insertion point) ke daerah tujuan.

· Klik menu Edit lalu klik Paste (atau klik icon Paste).

Atau dengan cara:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Drag teks tersebut dan geser mouse kelokasi yang baru.

Atau dengan cara lain:

· Tandailah terlebih dahulu teks yang akan dipindahkan.

· Tekan Ctrl+X.

· Bawa insertion point ke daerah tujuan, Tekan Ctrl+V.

5. Menyimpan Dokumen

Lembar kerja (document) yang kita buat dapat disimpan pada hard disk atau disket dengan cara sebagai berikut:

1. Pilih dan klik menu File, Save atau tekan Ctrl+S.

2. Pada tombol daftar pilihan Save in, pilih dan klik drive atau folder yang diinginkan.

3. Pada kotak isian File name, ketikkan nama file yang Anda inginkan.

4. Klik tombol perintah Save untuk memproses penyimpanannya.

Catatan :

1. Dibawah pilihan Save in terdapat icon-icon alamat yang sering digunakan untuk menyimpan data. Anda dapat langsung meng-klik icon tersebut jika Anda ingin menyimpan data pada icon tersebut.

2. Jika diperlukan Anda juga dapat memilih jenis dan bentuk format penyimpanan file pada tombol daftar pilihan Save as type.

Di samping cara di atas, kita juga dapat menyimpan dokumen dengan langsung meng-klik icon save (gambar disket) yang terdapat pada toolbar standar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN GERAK



A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN MOTORIK (fisik)

Definisi Perkembangan Motorik, motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.

Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal.



B. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK (gerak)

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang melibatkan ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motorik kasar. Gerakan inilah yang pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.
Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yang melibatkan gerakan otot-otot kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan makan adalah contoh beberapa gerakan motorik halus. Kemampuan motor halus ini berkembang setelah kemampuan motorik kasar si kecil berkembang optimal.






C. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK.

1. Perkembangan melibatkan perubahan.

Perkembangan motorik ditandai dengan adanya perubahan ukuran, perubahan proposi, hilangnya ciri lama, dan mendapatkan ciri baru.

2. Hasil proses kematangan dan belajar.

Proses kematangan yaitu warisan genetik individu. Sedangkan proses belajar yaitu perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha setiap indifidu..

3. Terdapat perbedaan dalam perkembangan motorik setiap individu.

Walaupun pola perkembangan sama, setiap anak akan mengikuti pola pola perkembangan yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya sendiri-sendiri

4. Dapat diramalkan.

Pola perkembangan fisik dapat diramalkan semasa kehidupan pra dan pasca lahir. Perkenbangan motorik akan mengikuti hukum chepolocaudal yaitu perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki. Hukum yang kedua yaitu proximodialis yaitu perkembangan dari yang dekat ke yang jauh.

5. Pola perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan.

Karateristik dalam perkembangan anak juga dapat diramalkan, hal ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap ke tahap yang lainnya.

6. Setiap tahap memiliki bahaya yang potensial.

Beberapa hal yang menyebabkan antara lain dari lingkungan bahkan dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis, dan sosial anak.



D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Meskipun dalam aspek yang lebih luas perkembangan motorik mengikuti pola yang serupa untuk semua orang, dalam rincian pola tersebut terjadi perbedaan individu. Hal ini mempengarhui umur pada waktu perbedaan individu tersebut mencapai tahap yang berbeda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik: faktor terpenting yang mempengaruhi perkembangan motorik pada tahap ini jika anak fisik, kesehatan umum, dan kapasitas mental, di samping kondisi psikologis, serta faktor-faktor lingkungan hidup dalam kemiskinan dan kekayaan, dan faktor-faktor sosialisasi.

1. Perkembangan sistim Saraf.

Sistim saraf sangat berpengaruh dalam perkenbangan motorik karna sistim saraf lah yang mengontrol gerak motorik pada tubuh manusia.

2. Kemampuan fisik yang memungkinkan untuk bergerak.

Karna perkembangan motorik sangat erat kaitannya dengan fisik maka kemampuan fisik seseorang akan sangat berpengaruh pada perkembangan motorik seseorang. Anak yang normal perkembangan motoriknya akan lebih baik dibandingkan anak yang memiliki kekurangan fisik.

3. Keinginan anak yang memotifasinya untuk bergerak.

Ketika anak mampu melakkan suatu gerakan motorik, maka akan termotivasi untuk bergerak kepada motorik yang lebih luas lagi. Karna semakin dilatih kemampuan motorik anak akan semakin meningkat.



4. Linkungan yang mendukung.

Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot.

5. Aspek psikologis anak.

Kemampuan motorik yang baik berhubungan erat dengan self-esteem.

6. Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenetal, tahun pertama kehidupan dan pada masa remaja.

7. Jenis kelamin.

Setelah melewati pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.

8. Genetik.

Genetik adalah bawaan anak yaitu potensial anak yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.

9. Kelainan kromosom.

Pada umumnya kelainan kromosom akan disertai dengan kegagalan pertumbuhan.

Kondisi-kondisi yang Mempengaruhi Laju Perkembangan Motorik
Berikut ini kondisi yang memiliki dampak paling besar terhadap laju perkembangan motorik.

1. Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai pengaruh yang menonjol terhadap laju perkembangan motorik
2. Seandainya dalam awal kehidupan pasca lahir tidak ada hambatan kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak
3. Kondisi pralahir yang menyenangkan khususnya gizi makanan sang ibu, lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pascalahir, ketimbang kondisi pralahir yang tidak menyenangkan
4. Kelahiran yang sukar, khususnya apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik.
5. Seandainya tidak ada gangguan lingkungan, maka kesehatan dan gizi yang baik pada awal kehidupan pascalahir akan mempercepat perkembangan motorik
6. Anak yang IQ tinggi menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dibandingkan anak yang IQ-nya normal atau di bawah normal
7. Adanya rangsangan, dorongan dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik
8. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya kemampuan motorik
9. Karena rangsangan dan dorongan yang lebih banyak dari orang tua, maka perkembangan motorik anak yang pertama cenderung lebih baik ketimbang perkembangan motorik anak yang lahir kemudian. Kelahiran sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan motorik karena tingkat perkembangan motorik pada waktu lahir berada di bawah tingkat perkembangan bayi yang lahir tepat waktunya.
10. Cacat fisik, seperti kebutaan akan memperlambat perkembangan motorik
11. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan pelatihan ketimbang anak karena perbedaan bawaan.

Perkembangan motorik anak akan lebih teroptimalkan jika lingkungan tempat tumbuh kembang anak mendukung mereka untuk bergerak bebas. Kegiatan di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat menstimulasi perkembangan otot (CRI, 1997). Jika kegiatan anak di dalam ruangan, pemaksimalan ruangan bisa dijadikan strategi untuk menyediakan ruang gerak yang bebas bagi anak untuk berlari, berlompat dan menggerakan seluruh tubuhnya dengan cara-cara yang tidak terbatas.

Selain itu, penyediaan peralatan bermain di luar ruangan bisa mendorong anak untuk memanjat, koordinasi dan pengembangan kekuatan tubuh bagian atas dan juga bagian bawah. Stimulasi-stimulasi tersebut akan membantu pengoptimalan motorik kasar. Sedangkan kekuatan fisik, koordinasi, keseimbangan dan stamina secara perlahan-lahan dikembangkan dengan latihan sehari-hari. Lingkungan luar ruangan tempat yang baik bagi anak untuk membangun semua keterampilan ini.

Kemampuan motorik halus bisa dikembangkan dengan cara anak-anak menggali pasir dan tanah, menuangkan air, mengambil dan mengumpulkan batu-batu, dedaunan atau benda-benda kecil lainnya dan bermain permainan di luar ruangan seperti kelereng. Pengembangan motorik halus ini merupakan modal dasar anak untuk menulis.

Keterampilan fisik yang dibutuhkan anak untuk kegiatan serta aktifitas olah raga bisa dipelajari dan dilatih di masa-masa awal perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini dengan suasana yang menyenangkan, tidak berkompetisi agar anak-anak mempelajari olah raga dengan senang dan merasa nyaman untuk ikut berpartisipasi. Hindari permainan di mana seseorang atau sekelompok orang menang dan kelompok lain kalah. Anak-anak yang secara terus menerus kalah dalam sebuah permainan memiliki kecenderungan merasa kurang percaya akan kemampuannya dan akan berkenti berpartisipasi. Tujuan pendidikan fisik untuk anak-anak yang masih kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan ketertarikan fisik jangka panjang (CRI, 1997).

Perkembangan motorik berbeda tingkatannya pada setiap individu. Anak usia empat tahun bisa dengan mudah menggunakan gunting sementara yang lainnya mungkin akan bisa setelah berusia lima atau enam tahun. Anak tertentu mungkin akan bisa melopmat dan menangkap bola dengan mudah sementara yang lainnya mungkin hanya bisa menangkap bola yang besar atau berguling-guling. Dalam hal ini orang tua dan orang dewasa di sekitar anak harus mengamati tingkat perkembangan anak-anak dan merencanakan berbagai kegiatan yang bisa menstimulainya.

Menurut dr. Karel A.L. Staa, M.D olah raga memberi manfaat bagi perkembangan motorik anak.Selain untuk perkembangan fisiknya, olahraga juga amat baik untuk perkembangan otak serta psikologis anak. Mengikutkan anak pada kelompok olahraga akan meningkatkan kesehatan fisik, psikologis serta psikososialnya.Anak menjadi senang mendapat stimulasi kreativitas yang baik untuk perkembangannya.

Selain berbagai kegiatan stimulai, hal lain yang mempengaruhi perkembangan motorik anak adalah gizi anak. Banyak penelitian yang menerangkan tentang pengaruh gizi terhadap kecerdasan serta perkembangan motorik kasar. Levitsky dan Strupp pada penelitiannya terhadap tikus mengungkapkan bahwa kurang gizi menyebabkan functional isolationism ‘isolasi diri’ yaitu mempertahankan untuk tidak mengeluarkan energi yang banyak (conserve energy) dengan mengurangi kegiatan interaksi sosial, aktivitas, perilaku eksploratori, perhatian, dan motivasi. Aplikasi teori ini kepada manusia adalah bahwa pada keadaan kurang energi dan potein (KEP), anak menjadi tidak aktif, apatis, pasif, dan tidak mampu berkonsentrasi. Akibatnya, anak dalam melakukan kegiatan eksplorasi lingkungan fisik di sekitarnya hanya mampu sebentar saja dibandingkan dengan anak yang gizinya baik, yang mampu melakukannya dalam waktu yang lebih lama. Model functional isolationism yang dilukiskan ini sama dengan teori sebelumnya bahwa aspek-aspek essensial dan universal untuk perkembangan kognitif ditekan oleh mekanisme penurunan aktivitas pada keadaan kurang gizi.

Untuk melakukan suatu aktivitas motorik, dibutuhkan ketersediaan energi yang cukup banyak. Tengkurap, merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari melibatkan suatu mekanisme yang mengeluarkan energi yang tinggi, sehingga yang menderita KEP (Kurang Energi Protein) biasanya selalu terlambat dalam perkembangan motor milestone. Sebagai contoh, pada anak usia muda, komposisi serat otot yang terlibat dalam pergerakan kontraksi kurang berkembang pada anak yang kurang gizi. Keadaan ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang sehingga terjadi pertumbuhan badan yang terlambat3.

Tengkurap, merangkak, dan berjalan menurunkan ketergantungan atau kontak yang terus-menerus dengan pengasuhnya. Keadaan ini berpengaruh nyata terhadap mekanisme self-regulatory, sehingga anak menjadi lebih bersosialisasi dan ramah dengan lingkungannya. Sebaliknya, bila terjadi keterlambatan dalam locomotion dan perkembangan motorik akan merusak akses terhadap sumber-sumber eksternal yang berpengaruh kurang baik terhadap regulasi emosional, sehingga akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan kecerdasan anak.







DAFTAR PUSTAKA

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan “Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan”. Jakarta: Erlangga.

Endah. Perkembangan Motorik Anak. http://parentingislami.wordpress.com (Online). Diakses 20 November 2009.

Wijaya, Putra. 2008. Perkembangan Motorik Anak. http://www.putrawijaya .co.cc/2008/10/perkembangan-motorik-anak-part-2.html. (Online). Diakses 20 November 2009.

..........2008. Perkembangan Motorik. http://www.blogger.com/feeds/2713639012779232114/posts/default (Online). Diakses 20 November 2009.

Jumat, 14 Mei 2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Sekolah : SMA Negeri 1 Tenggarang

Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Kelas/Semester : X / 1 (satu)

Standart Kompetensi : Mempraktikkan teknik dasar senam lantai dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar : 1. Mempraktikkan rangkaian teknik dasar gerak roll depan

serta nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggungjawab.

2. Mempraktikkan rangkaian teknik dasar meroda serta

nilai kedisiplinan, keberanian dan tanggungjawab

Indikator : - Rangkaian teknik dasar gerak roll depan

- Rangkaian teknik dasar gerak meroda

Alokasi Waktu : 4 X 45 MENIT ( 2 Kali Pertemuan)

Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat melakukan rangkaian teknik dasar gerak roll depan dengan benar

Siswa dapat melakukan rangkaian teknik dasar gerak meroda dengan benar

Materi Pembelajaran :
Senam Lantai

Metode Pembelajaran :
Cakupan

Demonstrasi

Part and whole

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
a. Pendahuluan / motivasi dan apersepsi

Berbaris, berdoa, presensi dan pemanasan

Memberi motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran

b Kegiatan Inti

· Memberi penjelasan dan pengarahan materi pembelajaran

· Latihan gerak rangkaian teknik dasar roll depan dan meroda

Ø Roll Depan

Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikut :

1. Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.

2. Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkkuk pada matras.

3. Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.

Ø Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.

Cara melakukan :

1. Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping

2. Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”

3. Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya

4. Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras

5. Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal

6. Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan



c. Penutup

Pendinginan, berbaris, evaluasi, tugas, berdoa

Sumber Belajar : buku teks, referensi, matras.
EMOSI



A. Definisi emosi

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.

Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)

Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta). Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu :

a. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati

b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa

c. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri

d.Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga

e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kemesraan, kasih

f. Terkejut : terkesiap, terkejut

g. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka

h. malu : malu hati, kesal

Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorong individu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang ada. Dalam the Nicomachea Ethics pembahasan Aristoteles secara filsafat tentang kebajikan, karakter dan hidup yang benar, tantangannya adalah menguasai kehidupan emosional kita dengan kecerdasan. Nafsu, apabila dilatih dengan baik akan memiliki kebijaksanaan; nafsu membimbing pemikiran, nilai, dan kelangsungan hidup kita. Tetapi, nafsu dapat dengan mudah menjadi tak terkendalikan, dan hal itu seringkali terjadi. Menurut Aristoteles, masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas, melainkan mengenai keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan (Goleman, 2002 : xvi).

Menurut Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.

B. Pengaruh-pengaruh negatif dari emosi dalam kegiatan olahraga

Pengaruh-pengaruh negatif dari emosi dalam kegiatan olahraga, antara lain :

a. Gelisah

Gelisah adalah gejala takut atau dapat pula dikatakan taraf takut yang masih ringan.Biasanya rasa gelisah ini terjadi pada saat menjelang pertanndingan akan dimulai. Rasa gelisah akan timbul apabila seseorang itu belum mengalami sendiri apa yang akan dilakukan ataupun adanya persaan sentimen, kebingngan atau ketidak pastian. Rasa gelisah akan dapat berubah menggembirakan manakala penyebab datanngnya rasa gelisah (pertandingan akan dimulai) tertunda pelaksanaanya.

Cara yang baik untuk menghindari atau mengurangi timbulnya kegelisahan adalah dengan jalan merasionalisasikan emosi, yaitu segala hal yang negatif dianggap positif. Hal-hal demikian dapat dilatih, yaitu dengan membiasakan untuk:

1. Merumuskan persoalan-persoalan yang sebenarnya merupakan sebab timbulnya kegelisahan secara jelas.

2. Memperhitungkan segala kemungkinan akibat yang terjadi dari yang paling ringan sampai yang terburuk.

3. Membuat persiapan untuk menghapadapi setiap kemungkinan yang biasanya terjadi dengan segala rumus pemecahannya yang dapat dilakukan baik oleh diri sendiri maupun dengan bantuan orang lain.

4. Menghadapi persoalan-persoalan dengan rasa siap dan tabah serta percaya pada kemampuan diri sendiri.

Dengan cara –cara tersebut dapat diharapkan kegelisahan yang menjangkiti para olahragawan sedikit demi sedikit dapat dikurangi atau bahkan dapat dihindarkan.

b. Takut

Hampir semua orang mempunyai pengalaman-penaglaman yang menakutkan . Takut biasanya berakar pada pengalaman sebelumnya atau pada masa-masa lampau yang pengaruhnya terhadap tingkah laku dan kepribadian seseorang akan berbekas sepanjang hidup.Takut banyak macamnya, misalnya takut pada binatang, takut sendirian, takut jika berada di depan orang banyak, takut akan timbulnya cidera dan sebagainya.

Kegelisahan yang menjangkiti para atlet dapat berubah menjadi ketakutan apabila tidak mendapat penyelesaian yang sebaik-baiknya.Rasa takut dapat memberi pengaruh yang negatif atau yang positif terhadap perkembanagan kepribadian seseorang. Dalam batas-batas yang normal rasa takut akan memberi pengaruh yang positif, karena dengan rasa takut tadi, orang akan lebih berhati-hati terahadap apa yang mereka takuti,misalnya saja dia jadi lebih siap atau sebaliknya mungkin dia lebih menghindari.

Rasa takut lebih baik jangan dimatikan sama sekali,tetapi dikendalaikan. Misalnya seorang atlit yang tidak memiliki ketakuatan terhadap kekalahan dalam pertandingan yang akan diikuti.Ia akan berbuat apa yang dikehendakinya, akhirnya ia akan terseret oleh perasaan ” kalah ya biar”. Usaha yang kira-kira dirasa terlalu berat untuk meraih keunggulan nilai,cenderung untuk tidak dilaksanakan , karena dianggap terlalu menghabiskan tenaga di samping juga sikap berhati-hati menjadi berkurang. Konsentrasi menjadi buyar dan usaha-usaha untuk mencari kelemahan-kelemahan lawan tidak ada lagi.

Rasa takut juga tidak boleh ditanamkan sehingga menyebabkan orang sama sekali tidak berani mengambil resiko, akhirnya orang tersebut terlalu banyak perhitungan yang kadang-kadang tidak diperlukan.Akibatnya orang tersebut tidak pernah mau mencoba dan berusaha untuk mengatasi ketakutan yang timbul.

Pada kehidupan sehari-hari, rasa takut ini banyak ditimbulkan oleh orang-orang yang justru lebih dewasa, menakut-nakuti anaknya supaya tunduk kepada kehendak oerang yang sudah dewasa tersebut.Kadang-kadang orang tua yang tidak mau sulit-sulit lebih cenderung untuk menakut-nakuti anaknya.Karena anak yang takut lebih mudah dikuasai sesuai dengan tujuan orang yang menakut-nakuti tersebut.Meskipun pada mulanya menakut-nakuti itu hanya bertujuan agar si anak tunduk kepada perintah orang tua saja,tetapi kalau terlanjur sulit untuk disembuhkan, sehingga perkembangan si anak itu sendiri akan terganggu.

Yang paling baik adalah kalau takut itu dikendalikan, artinya tidak ditanamkan , tetapi juga tidak dihilangkan sama sekali. Hal ini memang sulit sampai berapa jauh takut itu harus dikendalikan, karena kalau salah akan menjadi hoby.

Dalam dunia olahraga,rasa takut kalah di dalam batas-batas normal adalah baik, karena dengan demikian seseorang akan mempersiapkan diri untuk menghindari kekalahan.Melatih diri, berusaha mencari kelemahan-kelemahan lawan, penghematan tenaga/penghematan penghamburan tenaga yang tidak perlu dan sebagainya.Jadi jangan sekali-kali mengartikan pengendalian rasa takut sama dengan menanamkan rasa takut.

Menurut beberapa pendapat yang dikumpulkan oleh Reuben B.Frost dari Springfield College mengenai bagaimana harus menangani masalah takut ini, antara lain diajukan beberapa pendapat sebagai berikut: Mencoba menemukan dan memahami sebab-sebab terjadinya rasa takut. Mendekati dan mengenali situasi yang ditakuti secara sedikit demi sedikit. Mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang ditakuti dengan membuat perencanaan yang pasti dan taktik yang tepat guna. Menguji dan menganalisis alasan-alasan menngapa sampai terjadi ketakutan-ketakutan. Menolong mencarikan sebab-sebab timbulnya kesulitan-kesulitan yanng ditakuti (adakah pengaruh kecelakaan yang dulu atau memang belum mengenal problemnya).
Menanamkan keakraban antar anggota group dan rasa saling percaya antar anggota (berdiskusi secara bersama-sama). Memberikan sugesti bahwa orang-orang yang banyak pengalaman selalu memberikan pertolongan kepada yang muda-muda. Meningkatkan kekuatan dan keterampilan (skill). Kerjakan sesuatu yang dapat menghilangkan rasa takut. Kebanyakan rasa takut akan lenyap pada waktu kegiatan-kegiatan yang ditakutkan itu telah dilakukan.





c. Marah

Marah dapat dikatakan sebagai reaksi kuat atas sesuatu yang tidak menyenangkan dan mengganggu pada seseorang. Ragamnya mulai dari kejengkelan yang ringan sampai angkara murka dan mengamuk.Ketika itu terjadi maka detak debar jantung semakin cepat, tekanan darah dan aliran adrenalin juga meningkat. Kalau sudah begini bisa-bisa perubahan psikologis akan menyebabkan timbulnya reaksi agresif dan pelakuan kasar dari sang pemarah.
Walau bersifat alami dan normal namun marah tidak timbul dengan sendirinya Ia merupakan respon dari seseorang ketika mendapat ancaman, hal yang membahayakan, kekerasan verbal, perlakuan tidak adil, kebohongan dan manipulasi oleh orang lain. Dengan kata lain marah timbul karena batas-batas emosi yang dimiliki telah terganggu atau terancam. Secara internal, marah bisa terjadi ketika menghadapi masalah-masalah pribasi, mengingat peristiwa yang sangat mengganggu pikiran, kekecewaan pada situasi lingkungan, kurang percaya diri,dsb. Sementara secara eksternal, marah bisa timbul karena,hak-hak pribadinya diperlakukan tidak adil dan mendapat ancaman.

Karena sifat marah memerlukan spontanitasdan ditujukan dalam bentuk-bentuk agresifitas,maka jalan paling baik kalau atlit-atlit tersebut dapat menghambat spontanitas dan mengurangi bentuk-bentuk agresifitasnya, artinya menaggapi kemarahan itu dengan usaha-usaha yang positif.Kalau olahraga yang dapat time-out lebih baik diambil time out dulu agar spontanitas kemarahan itu tertunda pelaksanaannya.Meskipun hanya beberapa detik,biasanya sudah cukup untuk mengurangi derajat kemarahan.Kadang-kadang seseorang yang marah dapat mengurangi kemarahannyadengan mengambil nafas dalam-dalam-dalam beberapa kali dengan menghitung sampai beberapa puluh atau menghadapi kemarahan itu dengan senyuman,dan masih banyak lagi jalan yang ditempuh untuk mengurangi kemarahan tersebut.

Dalam pertandingan –pertandingan adalah sukar untuk dapat menghilangkan sumber dari kemarahan, sebab dalam dunia olahraga memancing kemarahan lawan adalah disengaja dengan harapan kalau lawan itu sudah tidak sadar lagi akibatnya dia ingin tetap bermain keras yang dapat mengakibatkan banyaknya energi yang dikeluarkan sehingga pada suatu saat dia akan kehabisan tenaga dan akan mudah dikalahkan.Hal-hal seperti tersebut di atas harus disadari,dimengerti dan dikenali oleh para olahragawan, jangan sampai dia terpancing oleh siasat lawan untuk menjadi marah.Ingat marah memang dapat menimbulkan tenaga yang luar biasa,tetapi jangan sampai mengakibatkan hilangnya pertimbangan akal dalam menyalurkan timbulnya tenaga tersebut.Memanfaatkan tenaga tambahan itu, untuk usaha-usaha yang produktif. Untuk mengurangi akibat-akibat negatif yang dapat ditimbulkan oleh kemarahan perlu dicari bagaimana cara merendahkan kemarahan yang terjadi. Hal ini dapat diusahakan dengan cara:

· Menghambat spontannitas tindak kemarahan

· Mengurangi agresifitas tindakan

· Menanggapi kemaran dengan usaha-usaha yang positif.

· Melupakan atau menghilangkan / menghindari sumber kemarahan

C. Pengendalian Emosi Kunci Meraih Prestasi

Anthony Dio Martin penulis buku Emotional Quality Managament (2003) dan Audio Book Emotional Power (2004), mengungkapkan bahwa kesuksesan itu ditentukan oleh visi, imajinasi, aksi dan emosi. Emosi berperan penting, karena manusia saling berhubungan satu dengan yang lain.

Seringkali kita menganggap bahwa emosi adalah hal yang begitu saja terjadi dalam hidup kita. Kita menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respon kita terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada kita.

Daniel Goleman dalam bukunya, Emotional Intelligence, mendivinisikan emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Sedangkan Anthony Robbins dalam Awaken the Giant Within menunjuk emosi sebagai sinyal untuk melakukan suatu tindakan.

Di sini ia melihat bahwa emosi bukan akibat atau sekadar respon, tetapi justru sinyal untuk kita melakukan sesuatu. Jadi dalam hal ini ada unsur proaktif, yaitu kita melakukan tindakan atas dorongan emosi yang kita miliki. Bukannya kita bereaksi atau merasakan perasaan hati atau emosi karena kejadian yang terjadi pada kita. Padahal sesungguhnya kemampuan kita dalam mengendalikan dan mengelola emosi kita merupakan faktor penentu penting keberhasilan atau kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Sejak diperkenalkan Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence - EQ) oleh Daniel Goleman pada 1995 tersebut, perhatian masyarakat mulai beralih dari kecerdasan intelektual (IQ) semata kepada kecerdasan emosional. Dan tahukah anda bahwa kesuksesan seseorang itu 80% ditentukan oleh EQ ketimbang IQ.

Emosinya merupakan sumber kekuatan yang sangat dahsyat maka sebenarnya kelemahannya merupakan kekuatannya, tentu dengan catatan jika dia dapat mengelolanya dengan baik.

Lantas timbul satu pertanyaan, bagaimana mengelola emosi? Dr. Patricia Patton dalam bukunya Emotional Quotient mengungkapkan bahwa untuk mampu mengatur emosi adalah dengan cara belajar.

Belajar mengidentifikasikan apa saja yang bisa memicu emosi kita dan respon apa yang biasa kita berikan.
Belajar dari kesalahan, belajar membedakan segala hal di sekitar kita yang dapat memberikan pengaruh dan yang tak dapat memberikan pengaruh pada diri kita.
Belajar selalu bertanggung jawab pada setiap tindakan kita.
Belajar mencari kebenaran, belajar memanfaatkan waktu secara maksimal untuk menyelesaikan masalah.
Belajar menggunakan kekuatan sekaligus kerendahan hati.
Kelima hal inilah yang apabila kita pelajari akan memudahkan diri kita dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

Dengan kelima hal inilah maka dengan mudah kita mampu mengendalikan emosi itu. Kita mampu mengelola emosi itu sehingga bisa kita endapkan dalam hati. Jika kita mampu mengelolanya maka jadilah emosi itu sebagai energi untuk memajukan diri. Contohnya, seorang Peter Gade yang mampu mengelola emosinya, menggunakan semangat dari kemarahan karena sering disepelekan karena usianya yang sudah tua) menjadi pemicunya dalam mengejar prestasi sehingga dia bisa membuktikan kalau dia bukan si pecundang tua yang dapat disepelekan dalam TUC kemarin.

Tetapi yang tak boleh dilupakan, sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa menghindarkan diri untuk berinteraksi dengan manusia yang lain, dalam hal ini dengan kemampuan menggunakan emosi sebagai pembawa informasi, kita bisa melihat sisi, kadar intensitas emosi orang lain yang muncul dari komunikasi non-formalnya, berupa ekspresi, tekanan nada suara, gerakan ataupun bahasa tubuh yang dipakainya. Jika kita mampu membaca bahasa-bahasa itu maka bisa diupayakan tindakan kontra reaksi dari emosi orang tersebut.

Umpamanya, jika kita lihat ada gejala mitra atau lawan bicara kita kurang suka, maka kita antisipasi dengan dengan berbicara yang bersifat menetralkan perasaan orang tersebut. Setelah kita pahami masalah emosi diri maupun emosi orang lain, maka secara mudah kita menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain. Sehingga diharapkan muncul pribadi yang menyenangkan. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik akan peka terhadap situasi apapun yang sedang terjadi, serhingga dengan mudah menyiapkan strategi kontra situasi terhadap suatu konflik yang ada.



KESIMPULAN

Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

Pengaruh-pengaruh negatif dari emosi dalam kegiatan olahraga, antara lain :

a. Gelisah

b. Takut

c. Marah

Anthony Dio Martin penulis buku Emotional Quality Managament (2003) dan Audio Book Emotional Power (2004), mengungkapkan bahwa kesuksesan itu ditentukan oleh visi, imajinasi, aksi dan emosi. Emosi berperan penting, karena manusia saling berhubungan satu dengan yang lain.

Sejak diperkenalkan Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence - EQ) oleh Daniel Goleman pada 1995 tersebut, perhatian masyarakat mulai beralih dari kecerdasan intelektual (IQ) semata kepada kecerdasan emosional. Dan tahukah anda bahwa kesuksesan seseorang itu 80% ditentukan oleh EQ ketimbang IQ.

Emosinya merupakan sumber kekuatan yang sangat dahsyat maka sebenarnya kelemahannya merupakan kekuatannya, tentu dengan catatan jika dia dapat mengelolanya dengan baik.

Lantas timbul satu pertanyaan, bagaimana mengelola emosi? Dr. Patricia Patton dalam bukunya Emotional Quotient mengungkapkan bahwa untuk mampu mengatur emosi adalah dengan cara belajar.



DAFTAR PUSTAKA



file:///H:/Psikologi%20olahraga/emosi.htm

file:///H:/Psikologi/psikologi...htm

file:///H:/Psikologi%20olahraga/dampak%20emosi%20dalam%20kegiatan%20olahraga%20%C2%AB%20Vhariss%27s%20Blog.htm

http://www.koni.or.id/files/documents/journal/4.%20Etika%20dan%20Moral%20dalam%20Pendidikan%20Jasmani%20Menuju%20Olahraga%20Prestasi%20Oleh%20DR.%20Johansyah%20Lubis,%20M.Pd.pdf

http://formula.indonesiafile.com/index.php?view=article&catid=8%3Ajurnal-merah-putih&id=24%3Apsikologi-olahraga&format=pdf&option=com_content&Itemid=15
PERSENDIAN

Ø Mengenal Sendi

Sistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.

Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan yang dimiliki:
* Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, dimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di antara tulang-tulang tengkorak.

* Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.

* Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas, merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh orang dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Beberapa komponen penunjang sendi:
* Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.

* Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.

* Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.

* Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-macam persendian
Ada berbagai macam tipe persendian:
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
* Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.

* Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.



Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
* Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.

* Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
* Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
* Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
* Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.


Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
* Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.

* Simfisis: Tulag dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang